Letusan Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai Salah Satu yang Terbesar Dalam 30 Tahun Terakhir
Profesor Shane Cronin, seorang ahli vulkanologi di Universitas Auckland, menuturkan bahwa letusan Gunung Berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai adalah salah satu yang terbesar di Tonga dalam 30 tahun terakhir. “Ini adalah peristiwa yang cukup besar. Ini salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir setidaknya,” kata Cronin kepada BBC. Dia menambahkan, letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai kali ini juga sangat cepat.
“Yang ini lebih besar, penyebaran lateral yang jauh lebih luas, lebih banyak abu yang dihasilkan,” sambung Cronin. Tonga diterjang tsunami imbas meletusnya gunung berapi bawah laut raksasa di Pasifik, Sabtu (15/1/2022). Letusan Gunung Berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai dilaporkan menimbulkan suara yang dahsyat dan melontarkan abu ke udara.
Warga setempat mengira suara dahsyat itu adalah ledakan bom, namun tak lama kemudian air deras mengalir ke rumah mereka. Awalnya, muncul peringatan tsunami di beberapa negara akibat letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai, termasuk Tonga dan Selandia Baru. Di Tonga, gelombang tsunami menyapu wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah sebagaimana dilansir BBC.
Ibu kota Tonga, Nuku’alofa terletak hanya 65 kilometer di sebelah utara gunung berapi tersebut. Letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai terdengar hingga Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan Australia. Seorang warga Tonga, Mere Taufa, mengatakan bahwa letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam. Adiknya mengira ada bom meledak di dekatnya.
"Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak pada orang tua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," kata dia dikutip Stuff.co.nz. “Anda hanya bisa mendengar teriakan di mana mana, orang orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang bisa naik ke tempat yang lebih tinggi,” tambah Taufa. CNN melaporkan, letusan Gunung Berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai menimbulkan suara yang dahsyat dan melontarkan abu ke udara.
Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS, letusan gunung berapi tersebut telah berlangsung sejak Jumat (14/1/2022). Letusan awal juga terdengar di Fiji. Pemerintah Fiji telah mengeluarkan peringatan tsunami dan membuka pusat evakuasi bagi orang orang di daerah pesisir. Vanuatu, negara kepulauan lain di Pasifik, juga mengeluarkan peringatan tsunami.